Sejak 2014, sejumlah kemajuan berarti telah dihasilkan oleh Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (dahulu STIE Ahmad Dahlan). Hal tersebut ditandai oleh meningkatnya kinerja penelitian yang dilakukan oleh dosen. Dengan dukungan anggaran internal dan dukungan anggaran Kemristekdikti RI melalui skema penelitian kompetitif, kinerja penelitian lembaga peroleh predikat madya pada tahun 2016. Dari sisi keluaran penelitian, pada rentang 2014-2018, lembaga berhasil memproduksi 93 artikel ilmiah, baik di jurnal nasional tidak bereputasi, nasional terakreditasi, maupun internasional bereputasi. Selain itu, lebih dari 30 makalah hasil penelitian telah disajikan di arena konferensi, baik nasional maupun internasional (Malaysia, Australia, dan Italia). Antusiasme juga terlihat dari keberhasilan para dosen memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas karya mereka. Setidaknya, 14 sertifikat HKI berhasil diperoleh pada rentang 2016-2018. Atas capaian tersebut, LP3M menilai perlunya terobosan lebih agresif agar hasil-hasil penelitian tersebut bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat lokal di Kota Tangerang Selatan. Untuk mencapai itu, LP3M melakukan workshop hilirisasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dosen dengan mengajak Bappeda Kota Tangerang untuk bersinergi dan berkolaborasi. Workshop dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2018 bertempat di Ruang Rapat Syahril Nurut. Narasumber dari Bappeda adalah Meimansyah Kusmayadi Zebua (Fungsional Umum pada Bidang Litbangpemum Bappeda Kota Tangerang Selatan). Dalam sesi ceramahnya, Bapak Iman (panggilan akrabnya) menyatakan, “forum ini menjadi titik berangkat untuk agenda kolaborasi lebih jauh antara LP3M STIE Ahmad Dahlan dengan Bappeda Kota Tangerang Selatan”. Pada sesi yang sama, Kepala LP3M Pitri Yandri menyatakan, “LP3M akan serius menggawangi kesempatan ini dengan menggelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) untuk menghasilkan desain kolaborasi yang lebih nyata dalam waku dekat. Kami berharap, kolaborasi ini bisa berkontribusi pada upaya pencapaian target-target pembangunan sosial-ekonomi di Kota Tangerang Selatan”, ujarnya.

Setelah tahun lalu tiga orang dosen berhasil menyajikan makalah hasil penelitian di Forum Seminar Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AFEB PTM), tahun ini sebanyak tujuh orang dosen berangkat ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Forum Seminar Nasional AFEB PTM tahun ini dilaksanakan di UMM dari 11-13 Desember 2018. Adapun dosen yang ikut serta sebagai penyaji adalah: Husna Yetti, SE., MM., Yanti Budi Asih, SE., MM., Berlianningsih Kusumawati, SE., MM., Irma Novida, SE., M.Si., Yenni Oktaviani S.Ag., M.Si., Aminuddin, SE., MM., M.Si., dan Rahmat Hidayat, SE., M.Si. Adapun Yanti Budi Asih, SE., MM., yang menyajikan makalah dengan judul “Konsumen Ramah Lingkungan di Era evolusi Industri 4.0: Perilaku Green Customers Civitas Akademika STIE Ahmad Dahlan Jakarta Melalui Eco Labelling” peroleh predikat penyaji terbaik (best paper). LP3M mengucapkan selamat atas prestasi tersebut.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh seorang dosen. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Pasal 20 ayat (2) UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Pasal 60 UU. No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Hal tersebut juga diperkuat melalui Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Merespons berbagai regulasi tersebut dan sekaligus sebagai bentuk upaya mendiseminasi hasil-hasil pengabdian masyarakat, Politeknik Keuangan Negara STAN bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), dan Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar Seminar Nasional Call Paper bertopik “Peningkatan Peran Perguruan Tinggi dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Melalui Penguatan UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif dan Revitalisasi Pengelolaan Dana Desa”. Digelar di Gedung G Kampus STAN Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro, Kota Tangerang Selatan pada tanggal 17-18 November 2018. STIE Ahmad Dahlan Jakarta sebagai co-host dalam acara itu, mengundang dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di seluruh Indonesia untuk mengirimkan naskah makalahnya. Informasi kegiatan dan tanggal-tanggal penting (important dates) kegiatan dapat diakses di http://sembadha.pknstan.ac.id/.

Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STIE Ahmad Dahlan, Cirendeu menggelar pelatihan penulisan, Jumat (28/9). Kegiatan ini dimaksud untuk meningkatkan kemampuan menulis para dosen di media massa. Pada kesempatan itu turut menjadi pembicara Yanti Budiasih SE MM, Dra Sulistyo Seti Utami MM dan M. Istijar Nusantara, S.Ikom, M.Ikom. Kepala LP3M STIE Ahmad Dahlan Pitri Yandri mengatakan saat ini dosen dituntut untuk memiliki kemampuan menulis di media massa. Dengan kemampuan tersebut, para dosen akan memiliki kemudahan untuk mempublikasikan baik itu hasil penelitian, hasil pengabdian di masyarakat termasuk buah pemikirannya sebagai seorang akademisi. “Kemampuan dalam menulis itu sangat mutlak harus dimiliki seorang dosen. Karena memang itu tuntutan dari Dikti (Kementerian Riset, Teknonologi dan Perguruan Tinggi RI) untuk meningkatkan jenjang karir dosen harus memiliki kemampuan menulis di media massa dalam hal ini press release,” tuturnya. Wartawan Senior Istijar Nusantara mengatakan banyak keuntungan yang diperoleh ketika dosen/akademisi mahir menulis di media massa. Selain memang tuntutan akdemisi, dosen/akademisi yang memiliki kemampuan menulis juga akan lebih cepat terkenal di masyarakat. “Banyak pengamat atau narasumber di media massa dari kalangan akademisi itu awalnya karena sering menulis artikel di media massa,”kata mantan General Manager Tangsel Pos ini. Pria yang juga CEO Cimko Media Group ini juga sependapat bahwa dosen harus memiliki kemampuan menulis di media massa. Selain memang mempublikasikan hasil pemikirannya juga sebagai bukti kemampuan dalam bidang akademisi itu sendiri. “Saya memberikan contoh ibarat seorang koki itu disebut hebat jika memiliki kemampuan memasak berbagai jenis masakan.  Dosen itu disebut kemiliki kemampuan jika semakin banyak menghasilkan tulisannya baik dalam bentuk artikel di media massa termasuk juga buku yang telah ditulisnya. Karena tulisan yang dibukukan itu akan selalu dikenang sepanjang massa,” ujar pengusaha reklame ini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan komunitas perguruan tinggi untuk bisa mempublikasikan lembaganya ke media massa. Yakni bisa melalui jumpa pers, membuat diskusi publik, mengirimkan press release ke media dan menulis opini di media. Sumber

Membawa makalah dengan judul “Total Quality Productivity Perkembangan Teknologi terhadap PDB Sektor Industri Kreatif Indonesia”, Roosita sukses menyajikannya di Forum Seminar Nasional dan Beneficium yang bertema “The 1 st Business and Economics Conference in Utilization of Modern Technology”. Acara tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang pada 25 Agustus 2018. LP3M mengucapkan selamat dan sukses pada Roosita. Semoga terus konsisten menghasilkan karya ilmiah bereputasi nasional lainnya pada masa mendatang.

Kurangnya jumlah publikasi artikel ilmiah pada jurnal bereputasi nasional, LP3M selenggarakan coaching klinik penulisan artikel ilmiah bereputasi pada 20 Juli 2018. Dalam workshop ini juga disampaikan tata cara submit artikelnya melalui open journal system (OJS). Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Syahril Nurut Lt. 2 ini dihadiri lebih dari 25 orang dosen tetap. Dalam kesempatan yang sama, lima orang mahasiswa yang sedang melakukan penelitian skripsi juga hadir. Kehadiran mereka tentu dalam rangka menyiapkan artikel ilmiah hasil penelitian mereka. Hadir  sebagai fasilitator adalah Pitri Yandri, SE., M.Si., Kepala LP3M dan sekaligus chief editor Jurnal Liquidity. Dalam kegiatan ini, peserta dipandu tahap demi tahap dalam melakukan pemeriksaan naskah akhir sebelum disubmit ke OJS. Dari kegiatan ini, beberapa dosen dan satu orang mahasiswa berhasil mengirimkan artikel ilmiah mereka, baik pada jurnal bereputasi maupun tidak bereputasi.