Dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD) gelar Dialog Nasional bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Rocky Gerung sebagai narasumber pada Sabtu (20/8) di Auditorium Syafruddin Prawiranegara ITB Ahmad Dahlan Jakarta. Dalam sambutannya, Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Mukhaer Pakkanna, berharap bahwa makna kemerdekaan harus ditegakkan, tidak sekedar selebrasi, ritual maupun rutinitas tahunan yang dilakukan. “Kemerdekaan itu kita wujudkan dengan bagaimana membebaskan bangsa ini dari segala macam penindasan, segala macam ketidakadilan dan ketimpangan, maka itu sebenarnya yang kita perjuangkan, itu misi dari kemerdekaan ini,” kata Mukhaer saat sambutan pada Sabtu (20/8). Mengawali dialog nasional yang juga disiarkan langsung melalui channel Youtube ‘ITB Ahmad Dahlan’ ini, Rocky Gerung selaku pengamat politik menyampaikan peranan vital Muhammadiyah terhadap pendidikan Indonesia. “Muhammadiyah sekarang punya 172 universitas, artinya dengan 5 juta mahasiswa. Jadi kalau satu jam aja dosen Muhammadiyah mogok ngajar, IQ bangsa ini drop,” tutur Rocky. Jadi bagus betul, kata Rocky, ITB Ahmad Dahlan Jakarta sebagai kampus berbasis Socio-Technopreneur. “Teknologi sekarang tumbuh secara eksponensial, kita sekarang masuk teknologi 4.0, tetapi kalau teknologi dan ekonomi tumbuh, secara 4.0, masyarakat mesti tumbuh di atas itu, Supaya masyarakat bisa mengawasi perkembangan ekonomi. Di negara Jepang yang sudah memasuki era teknologi 4.0, tapi masyarakatnya memasuki era 5.0,” ujar Rocky. Rocky berharap kegiatan dialog semacam ini harus sering digelar di kampus. “Kita ingin kampus memproduksi pikiran,” tegas Rocky. Di sisi lain, Ustadz Abdul Somad (UAS) banyak menjelaskan tentang demokrasi dan pentingnya menggunakan akal untuk berpikir. Menurutnya, dengan berdemokrasi sesungguhnya kita sedang dibebaskan untuk berpikir. “Bertarung itu, pertarungan argumentasi, pertarungan kata yang keluar dari pikiran,” kata UAS dalam pemaparannya pada Sabtu (20/8). Diakhir dialog, UAS memberikan motivasi kepada Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta untuk menjadi manusia yang bisa menciptakan sejarah. “Kalau ada mahasiswa berpikir engga usah lah vokal-vokal, engga usah ribut-ribut, yang penting nilai tinggi, IP empat, selesai matakuliah, KKN, habis itu kerja, setelah kerja, punya rumah, punya mobil, nikah, punya anak, liburan, apa beda kamu dengan kucing anggora, bagus kau tak usah jadi manusia, jadi ikan mas koki aja, kasih pelet, kasih pelet, kasih pelet, mati listrik, mati, selesai,” tungkas UAS. Artikel ITB-AD Gelar Dialog Nasional Kemerdekaan RI Bersama UAS dan Rocky Gerung pertama kali tampil pada Official Website ITB Ahmad Dahlan.
ITB-AD Jakarta Rancang Pedoman Kehumasan
ITB Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD) dalam waktu dekat akan mengeluarkan Pedoman Hubungan Masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR). Hal ini dimaksudkan agar kampus memiliki pedoman yang jelas dalam kehumasan dan juga memastikan adanya tujuan komunikasi yang akan dicapai. Menurut Aswad Iskak, dari Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APIK PTMA) saat mengisi workshop Pengembangan Humas Batch II Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) bahwa tujuan komunikasi harus spesifik dan mencakup awareness, knowledge, understanding, belief, perception, attitude and behavior change. “Kampus harus rutin mengevaluasi program humas untuk mengukur capaian hasil program humas dan melakukan review strategi yang telah dijalankan,” ujarnya Iskak pada Kamis, (4/8). Iskak menambahkan bahwa dengan evaluasi yang rutin akan mendapatkan gambaran pengalaman/pelajaran dari pelaksanaan program humas dan menjadi bahan rencana tindak lanjut program humas berikutnya. Sebagai informasi, workshop ini digelar oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada Kamis -Ahad (4/8/22) bertempat di Hotel Grand Rohan Ballroom Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kinerja Humas PTMA Se-Indonesia. Artikel ITB-AD Jakarta Rancang Pedoman Kehumasan pertama kali tampil pada Official Website ITB Ahmad Dahlan.
Humas ITB-AD Jakarta Siap Tingkatkan Publikasi Berbasis Riset di Media
Humas perguruan tinggi saat berinteraksi dengan media massa, seharusnya jangan berdiri di atas sepatu sendiri. Humas harus berdiri dari perspektif orang lain. Ini memunculkan tiga pertanyaan penting bagi humas, yaitu layak kah peristiwa di kampus diliput media, sebesar apa cakupannya, dan platform media yang sesuai. Hal ini disampaikan oleh Hendrawan Setiawan, reporter CNN Indonesia dalam workshop Pengembangan Humas Batch II Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Workshop ini digelar oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kamis (4/8/22) bertempat di Hotel Grand Rohan Ballroom Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Informasi yang disukai jurnalis dari kampus adalah peristiwa yang penting, penemuan baru dari sivitas akademia di kampus, dan respon para akademisi di kampus terhadap isu terkini yang sedang menjadi pemberitaan media,” terang Hendrawan. Hendrawan juga memberikan catatan penting bahwa agar berita kegiatan di kampus disukai televisi dan fotografer harus ada aspek visual yang menarik. Sejalan dengan itu, dalam rangka meningkatkan publikasi pemberitaan di media, humas ITB Ahmad Dahlan Jakarta mengikuti workshop tersebut. ITB Ahmad Dahlan Jakarta hadir dengan diwakili oleh Renita Pratiwi selaku Staf Humas ITB Ahmad Dahlan Jakarta. “Harapannya, setelah mengikuti workshop ini, pemberitaan ITB Ahmad Dahlan Jakarta meningkat dengan pesat, khususnya berbasis riset. Publikasi yang sering dilakukan selama ini masih berbasis respon akademisi dan prestasi, minim pemberitaan berbasis riset,” ujarnya staf yang akrab dipanggil Rere ini, Kamis (4/8) saat memberikan keterangan melalui pesan WhatsApp. Selain itu, Rere juga menyebutkan bahwa untuk merealisasikan tentu Humas akan berkolaborasi dengan Lembaga Penilitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) serta para Dosen dan Mahasiswa. Artikel Humas ITB-AD Jakarta Siap Tingkatkan Publikasi Berbasis Riset di Media pertama kali tampil pada Official Website ITB Ahmad Dahlan.
ITB-AD Jakarta Ikuti Kegiatan Pengembangan Humas PTMA
Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD) turut serta dalam kegiatan Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) Batch 2 yang dilaksanakan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah pada Kamis-Ahad (4-7/8) bertempat di Hotel Grand Rohan Ballroom Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan yang diikuti humas PTMA Se-Indonesia ini dilaksanakan mengingat peran humas kampus yang sangat strategis. Selain bertugas menjalin komunikasi internal dan eksternal, jajaran humas harus memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga brand image institusi/perguruan tingginya di tengah masyarakat. “Keikutsertaan kami tentu dalam rangka meningkatkan kinerja kehumasan di ITB Ahmad Dahlan Jakarta agar mencapai reputasi yang baik. Dengan reputasi tersebut, maka kepercayaan publik terhadap ITB Ahmad Dahlan Jakarta semakin tinggi,” jelas Imal Istimal, SE., M.Si. selaku Wakil Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta yang membidangi Kehumasan pada Kamis, (4/8) melalui keterangan resminya. Yamadipati Seno, redaktur Mojok sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa memperlakukan media sosial institusi sebaiknya dikelola layaknya pasangan hidup kita. Akun media sosial kecenderungannya menjadi sangat personal, informatif, otentik, dan memenuhi ekspektasi audiens. “Otentik menunjukan media sosial akan diingat oleh audiens. Untuk mencapai otentik, humas harus melakukan riset sehingga didapatkan konsep yang kuat sebelum melakukan unggahan konten,” ujar Seno pada Kamis (4/8). Seno menjelaskan bahwa ketika sesuatu menjadi viral, terjadi cross platform dengan terunggah di berbagai platform. Oleh karenanya, mitigasi menjadi penting dalam mengelola isu yang terjadi di media sosial. Masih menurut Seno, Ia menyampaikan bahwa warganet media sosial inginnya hemat waktu dimana konten isinya komplet, informatif dan solutif. “Fokus pada solusi dan berusaha proaktif, bukan reaktif di beberapa isu,” pungkas Seno. Artikel ITB-AD Jakarta Ikuti Kegiatan Pengembangan Humas PTMA pertama kali tampil pada Official Website ITB Ahmad Dahlan.
ITB Ahmad Dahlan Jakarta Jajaki Kerja Sama dengan TVMUI
JAKARTA—Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Ciputat, Tangerang Selatan, menawarkan kerja sama konten visual dengan TVMUI. Ketua Prodi DKV ITB-AD, Lyscha Novitasari, mengatakan, pihaknya merasa DKV ITB-AD sangat erat kaitannya dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Visi misi MUI kurang lebih dan bisa dikatakan selaras dengan MUI,”kata dia di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2022). Lyscha menjelaskan, hal ini dikarenakan DKV ITB-AD lebih mengangkat keislaman dibandingkan dengan DKV yang berada di kampus lain. Untuk itu, kata dia, DKV ITB-AD bisa berkolaborasi dengan TVMUI, Komisi Infokom, Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI). “Saya rasa DKV (ITB-AD) ini harus ke MUI untuk mempertajam keilmuan keislamannya tersebut,”jelasnya. Lyscha mengungkapkan, salah satu kerja sama yang telah disepakati yaitu mahasiswa DKV ITB-AD akan melakukan magang kerja di MUI. Lyscha menambahkan, para mahasiswa tersebut akan diikut sertakan dalam kegiatan-kegiatan di MUI sesuai dengan bidang-bidang yang dibutuhkan terkait konten visual seperti vidiografer dan animator. “Selain itu juga, mungkin dari pihak MUI akan menjadi dosen tamu di kampus ITB-AD,”terangnya. Sementara itu, Direktur TVMUI, Edi Kuscahyanto, menyampaikan pihaknya sangat merasa gembira menyambut ajakan dari ITB-AD untuk melakukan kerja sama dalam hal pelatihan dan pemagangan bagi mahasiswa. “Kebetulan pengelola TVMUI ini sumber daya manusianya terbatas, sehingga bisa mengisi kekosongan dari yang ada di TVMUI. Tentu saja kita saling mengisi dan berkolaborasi,”ujarnya. Edi menuturkan, apa yang tidak dimiliki DKV ITB-AD semisal dalam hal broadcasting, news prodaction, produksi program dan manajemen penyiaran, TVMUI akan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa magang tersebut. Hal ini, kata Edi, sesuai yang disyaratkan oleh Internasional Standar Organisasi (ISO) yang berlaku bagi MUI khususnya TVMUI agar kerja sama di luar lembaga-lembaga MUI ada MoU. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Sekretaris Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI, Iroh Siti Zahroh, juga menyampaikan pihaknya menyambut dengan baik rencana kerja sama dengan kampus ITB-AD. Pada kesempatan ini, Iroh menyampaikan sosialisasi terkait rencana Infokom MUI mengadakan Kongres Mujahid Digital yang akan diawali dengan pra Kongres Mujahid Digital. Dijelaskan oleh Iroh, gelaran pra kongres tersebut akan diisi oleh halaqoh Youtuber, festival dan lomba-lomba, antara lain lomba TikTok, lomba menulis status di media sosial, serta menulis artikel yang akan dipublikasikan di majalah mimbar ulama MUI. Lebih lanjut, Iroh menjelaskan, pada gelaran pra kongres tersebut para pesertanya merupakan para alumni workshop mujahid digital bekerja sama dengan Kemen Kominfo yang telah dilaksanakan oleh MUI tahun 2021 lalu di enam titik secara offline. Namun, lanjutnya, kegiatan ini juga dapat diikuti dari ormas maupun masyarakat umum sesuai dengan kriteria. “Kami panitia sedang menyusun kriteria dan persyaratannya seperti apa. InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan mempublikasikan hal tersebut,” kata dia. Hal ini juga membuka kesempatan bagi mahasiswa ITB-AD untuk nantinya bisa mengikuti lomba-lomba tersebut.Selain itu, Iroh menilai, tawaran dari pihak ITB-AD sangat bagus. Salah satunya lewat program magang dan mengirimkan hasil karya design yang akan dipublikasikan di MUI. Iroh juga melihat hal menarik yang ditawarkan oleh pihak ITB-AD yaitu membuat komik-komik yang akan dipublikasikan terkait dengan materi yang diharapkan MUI. “Jadi, kita menyambut baik tentang kerja sama ini. Kita siap untuk mereka magang, kita juga siap menerima karya-karya yang dihasilkan oleh mereka,” ujarnya. Sumber: https://mui.or.id/berita/36178/itb-ahmad-dahlan-tawarkan-kerja-sama-dengan-tvmui/ Artikel ITB Ahmad Dahlan Jakarta Jajaki Kerja Sama dengan TVMUI pertama kali tampil pada Official Website ITB Ahmad Dahlan.
ITB Ahmad Dahlan Jakarta Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal Periode 1
Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD) melalui Pusat Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Halal (PK PSDH) ITB-AD mendukung sistem rantai pasok jaminan produk halal oleh Pemerintah dengan menggelar pelatihan bagi calon-calon Pendamping Proses Produksi Halal (PPH) yang dilakukan secara daring pada 09-12 Mei 2022 lalu. Sebagaimana Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Nomor 41 tahun 2022 tentang Penetapan Nomor Registrasi Pendampingan Proses Produksi Halal (PPH), pelatihan ini merupakan yang salah satunya bagian mekanismenya. “BPJPH membuat Sistem Jaminan Produk Halal atau disingkat SPJH. Nah, dalam rantai pasok SJPH di antaranya adalah Pendamping PPH. Sebelum jadi pendamping, para calon-calon pendamping ini harus dibekali terlebih dahulu melalui pelatihan,” papar Kepala PK PSDH, Dr. Ir. Nur Aini., M.Si. dalam keterangannya, Minggu (15/5) Menurut keterangannya juga, tujuan kegiatan ini adalah membekali pengetahuan kepada calon Pendamping PPH terkait materi landasan hukum JPH, Ketentuan syariat Islam terkait JPH, Pengetahuan bahan kritis, Proses produksi halal, dan lainnya yang terkait pendampingan PPH seperti verifikasi dan validasi, serta digitalisasi pendampingan PPH. “Materi pelatihan disampaikan oleh para narasumber yang sangat berkompeten, selain dari PK PSDH sendiri, juga dari berbagai halal centre lain yang telah terdaftar sebagai trainer oleh BPJPH dan harapannya Pendamping PPH melakukan tugas pendampingan bekerja secara profesional, menjaga sikap dan perilaku, memberi penilaian secara objektif dan transparan,” ujarnya. Target Pelatihan ini para kepala desa/walinagari dan pemangku kepentingan lainnya di seluruh wilayah Indonesia yang tergabung dalam program kelas sarjana desa dan program kelas reguler, baik mahasiswa strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2), alumni, internal dosen, serta masyarakat sekitar. “Penentuan taget peserta bukan tanpa alasan, hal ini untuk menyinergikan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, menegaskan bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Ini bukan hanya merupakan respon akan kebutuhan konsumen muslim sebanyak 87 persen dari total penduduk Indonesia, melainkan juga menanggapi trend meningkatnya populasi muslim dunia (World Population Review, 2020). Sebaliknya, pemenuhan produk pangan yang beredar di Indonesia baru sekitar 10% yang tersertifikasi halal,” jelasnya. Sementara, pemerintah sendiri melalui Kementerian Agama menargetkan 10 juta pelaku usaha mikro kecil (UMK) pada tahun 2022 tersertifikat halal. Melalui skema self declare yang menjadi amanah Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020, pemerintah telah mengalokasikan dana untuk 25 ribu pelaku UMK tahun 2022 mendapatkan sertifikat halal secara gratis. “Ya tentu ini sebagai upaya Pemerintah dalam memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 dimana Pelaku UMK di sektor makanan dan minuman, per tanggal 17 Oktober 2024 sudah wajib memiliki sertifikat halal,” tanggap Nur Aini. Diakhir, Ia menerangkan jalannya pelatihan yang walaupun berlangsung secara daring dan peserta merupakan pemangku kepentingan aktif di wilayahnya, namun tidak mengurangi antusias peserta, terbukti banyaknya pertanyaan yang dilontarkan peserta dalam diskusi maupun pernyataan peserta yang disampaikan dalam link evaluasi kegiatan. “Hampir 50 persen peserta menginginkan pelatihan dilanjutkan dengan bimbingan teknis dan dilakukan secara luring/offline, yang tentu saja ini menambah semangat kami untuk terus berkontribusi dalam meningkat produk halal di Indonesia,” tutupnya. Artikel ITB Ahmad Dahlan Jakarta Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal Periode 1 pertama kali tampil pada Official Website ITB Ahmad Dahlan.